Jumat, 13 Agustus 2010

SEPENGGAL CERITA DARI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Tiga bulan. Ya, selama tiga bulan saya telah menghilang di dunia maya. Menghilang bukan tanpa sebab, tetapi saya menghilang untuk mengejar masa depan saya (lebay tapi nyata). Ya, selama tiga bulan saya berada di perkebunan kelapa sawit sebagai usaha untuk menyeesaikan studi.

Menyenangkan tapi melelahkan, itu yang saya rasakan.
Ya, actual tidak sama dengan budget dan teori melenceng jauh dengan kondisi lapangan. Saat ini, tulisan saya tidak akan fokus pada satu topic tapi akan tulisan ini mengalir apa adanya tanpa batasan.

Riau,
tahu apa yang menarik bagi saya ketika melalui daerah tersebut? Hijau. Ya, berbeda dengan gemerlapnya kota Jakarta ataupun Bogor yang dipenuhi bangunan tinggi dan kendaraan. Sepanjang jalan anda akan melihat tumbuhan hijau yang pastinya di dominasi oleh kelapa sawit. Riau memang di dominasi oleh perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit. Ya, disitulah masa depanku. Aku sangat menikmati perjalanan tersebut, terbebas dari hiruk pikuknya kota. Perjalanan selama 3 hari dengan menggunakan bus memang terasa melelahkan tetapi luar biasa untuk saya pribadi.Setelah sampai ditujuan kami telah siap untuk menerima tantangan selanjutnya.

Kehidupan disana sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, makan disediakan, pakaian dicucikan, kamar yang nyaman, sarana olahraga yang ada, itu sangat menyenangkan.
Walaupun begitu, kami harus menjalani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perkebunan. Setelah berhadapan langsung dengan kondisi dilapangan, aku menyadari pengetahuanku tidak berarti apa-apa. Itu masih terlalu sedikit dan aku perlu banyak belajar. Satu lagi, walaupun telah sering diberitahukan tapi tetap saja saya kaget, kami akan menjadi atasan bagi orang-orang yang lebih tua dari kami. 20 tahun vs 40-an tahun. Apalagi melihat tampangku yang lebih muda dari usiaku ditambah lagi fisikku yang kecil. Ini mengkhawatirkan. Tetapi nyatanya tidak terlalu dipermasalahkan, aku diterima dengan baik. Aku tidak terbiasa dengan panggilan pak, tetapi itu harus. Saya belajar untuk memahami karakter orang, dan itu cukup sulit buat saya karena pada dasarnya saya bukan orang yang peduli hal-hal seperti itu.

Selama kegiatan magang saya sudah menpat gambaran seperti apa kegiatan saya dan bagi orang lain, mungkin itu rutinitas yang sangat membosankan.
Ya kegiatannya setiap harinya sama. Tapi untuk saya itu sangat menyenangkan, bisa berada ditengah kesunyian alam. Tapi tetap saja terasa kehilangan, tidak bisa masuk dunia maya dengan bebas.

Secara pribadi, kegiatan magang ini banyak menyadarkan saya.
Beberapa masalah yang saya hadapi saat berada di riau menjadi pelajaran bagi saya dan saya menjadi lebih mengenal diri saya sendiri. Keseriusan saya dalam mengikuti kegiatan tersebut menyebabkan saya kehilangan orang yang sangat saya cintai. Ya, dia terlepas karena aku terlalu sibuk dengan duniaku sehingga aku tidak meyadari genggamanku tidak lagi seerat dahulu. Inilah kesalahanku dan aku berjanji akan merubah hal tersebut.

Setelah kehilangan dirinya, aku kembali menjalani kesendirianku.
Tetapi itu singkat saja, dua orang gadis berusaha memasuki hatiku tetapi tidak untuk Saya. Akhirnya saya bermain-main dengan perasaan. Saya heran, apa yang dilihat dalam sosok diriku ini? Saya berusaha mencari pelarian untuk kesepianku itu tp ternyata tidak berhasil. Ini kesalahanku selanjutnya, mempermainkan perasaan orang lain. Saya tahu ini kejam, dan saya tidak akan berusaha membenarkan diri untuk kesalahan itu.

Satu sifat yang harus saya rubah adalah sifat dan sikap saya.
Selama berada disana saya melihat diri saya masih jauh dari kedewasaan. Dan kemampuan saya bersosialisasi masih sangat rendah, sikap kepemimpian saya pun masih sangat kurang. Ya, banyak hal yang masih kurang dalam diri saya dan saya harus menemukan kepingan-kepingannya.

Ya, perubahan bukan sekedar kata-kata tetapi tindakan yang akan saya lakukan untuk mewujudkan perubahan itu.
Saatnya menuju Andikha yang lebih baik lagi. Dan sebelum menyelesaikan tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih untuk TUHAN yang telah mengajari saya dan terima kasih untuk ‘langit’ku. You is the precious I had meet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar