Selasa, 02 Maret 2010

WOMAN FOR MAN

Aku sedang berdiri di depan pintu ruang kuliah kami. Menunggu dosen yang tak kunjung datang, ya lagi-lagi kebosanan menyerang diriku. Ruang kuliah tersebut terdengar berisik, ya PK yang hanya berisi para pejantan tangguh ini lumayan ribut. Di sudut ruangan tampak beberapa mahasiswa asyik berkutat dengan laptop masing-masing. Ya, semuanya menikmati fasilitas yang disediakan di kampus tercinta kami ini. Tentu saja, listrik dan internet gratis, jangan disia-siakan! Aku segera mengalihkan pandanganku dari para pria-pria itu. Ya, ada hal lain yang menarik perhatianku, segerombolan mahasiswi yang lewat dengan suara tawa yang menggetarkan seluruh ruangan. Senyum simpul mengembang di bibirku, para penggoda yang mudah tergoda, batinku. Tiba-tiba saja, seperti magnet yang menarik besi-besi yang berada didekatnya, mataku terpaku menatap ruang kuliah didepanku. Pintu berkaca transparan yang tertutup menyajikan pemandangan yang mampu membuatku tertegun. Sesosok gadis yang menurutku sangat cantik. Melihat posisi duduknya, tampaknya PK gadis itu sedang melangsungkan quiz, entah mata kuliah apa. Tempat duduk gadis yang lurus dengan pintu membuat kecantikannya terpancar lurus tepat didepanku. Tentu saja, aku tidak mau meninggalkan ambang pintu karena dari situlah aku bisa menikmati kecantikan sang hawa tersebut.

Aku terus memandanginya sepuasku. Anda boleh saja tidak percaya, aku mengamati gadis itu tanpa pikiran mesum, hanya mengagumi kecantikan yang dianugerahkan TUHAN untuknya. Kecantikan yang tidak dimiliki oleh kaum adam ini. Namun kekagumanku dirusak oleh celoteh-celoteh dari teman-temanku yang tampaknya telah menyadari sosok gadis cantik dibalik pintu berkaca itu. Mereka mulai menyebut-nyebut nama salah seorang bintang film porno. Otak para pria itu mulai dipenuhi pikiran-pikiran cabul lagi. Kekagumanku yang tadi ada segera lenyap, seperti debu yang tertiup angin dan digantikan pikiran-pikiran yang tak jauh beda dari pria-pria sok cool itu. Aku beranjak dari tempatku berdiri dan menuju ke bagian depan untuk melemaskan kaki. Aku kemudian duduk dan mataku memandang para pejantan tangguh dari PK kami yang tiba-tiba saja sudah berkumpul di depan pintu dan mata mereka tak lepas dari sosok cantik dibalik pintu berkaca itu. Pikirankupun mulai berkelana mencari-cari sesuatu untuk menjelaskan fenomena biasa tapi menarik bagiku.

Seperti itulah posisi para wanita di dalam benak para lelaki. Hanya untuk memuaskan nafsu kemudian ditinggalkan begitu saja. Kebanyakan lelaki hanya menganggap wanita sebagai ‘benda’ yang setelah dinikmati lalu bisa di buang begitu saja. Mungkin, bila kaum adam membaca hal ini mereka akan tersinggung dan mulai meneriakkan pembelaan mereka, “ngga semua lelaki seperti itu, ada juga yang menghargai wanita!” tapi seberapa banyak lelaki seperti itu? Masih bisa di hitung dengan jari bro! jumlah yang sedikit itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan jumlah lelaki brengsek di dunia ini. Keburukkan ditengah kebaikkan akan memberi pengaruh yang besar tetapi kebaikkan ditengah keburukan tidak akan nampak. Setelah membaca tulisan ini, para kaum lelaki akan menganggap aku sebagai orang munafik yang sok membela kaum hawa tapi maaf saja, aku bukan orang munafik dan aku tidak membela kaum hawa itu. Terus terang saja, aku mungkin lebih brengsek dari para pria yang membaca tulisan ini. Untuk itu, para wanita sekalian, harap berhati-hati!

Kembali ke topik. Wanita hanya dianggap sebagai objek saja oleh para kaum lelaki. Ya, para kaum adam ini sangat senang mengamati para wanita khususnya fisik. Itulah sebabnya muncul istilah mata keranjang. Mata lelaki itu seperti keranjang berjalan, menampung semua yang tertangkap oleh bola matanya yang liar itu. Untuk itu para wanita yang memiliki pacar, jangan terlalu terkejut bila pacar kalian masih sering lirik kiri kanan. Ya, mereka ingin memenuhi ‘keranjang’ mereka yang tak pernah bisa penuh. Seperti itulah isi kepala para cucu adam, just sex and sex!

Ya, seorang lelaki hanya mengagumi fisik seorang wanita, masalah hati menjadi urutan kesekian bagi lelaki. Mereka hanya ingin bersenang-senang diatas ranjang dan menikmati keindahan tubuh mahkluk lembut ini. Setelah mereka puas, ya tentu saja ditinggalkan begitu saja seperti barang using yang tak berarti lagi. Wanita itu adalah mahkluk penggoda yang mudah tergoda. Apakah kalian, kaum wanita menjadi marah dengan tulisan ku ini? Apa kalian tersinggung dikatakan sebagai penggoda? Yah, aku punya alasan untuk mengatakan hal ini. Kenapa kaum lelaki ingin sekali menikmati tubuh kalian? Kenapa mereka ingin sekali menggerayangi setiap senti kulit mulus kalian? Ya, kecantikan kalian lah yang menarik bagi kami, kaum lelaki. Ditambah lagi jika kalian menggunakan baju yang minim yang mempertontonkan kemulusan tubuh kalian, itu akan menjadi ‘barang’ yang akan memasuki keranjang mata kami. Selanjutnya, dengan bujuk rayu yang keluar dari mulut kami kalian akan tergoda. Selanjutnya, kami para lelaki tidak akan berhenti merayu kalian hingga akhirnya kalian bertekuk lutut dihadapan kami dan menyerahkan tubuh kalian untuk kami nikmati. Ya, sekali lagi, isi kepala kami hanya untuk seks.

Aku heran, mungkin kalian sudah menyadari apa yang menjadi isi kepala kami, tetapi tetap saja kalian tergoda untuk menyerahkan tubuh kalian. Apa ini menunjukan gairah seks kalian lebih tinggi dari pada kami, para lelaki ini? Ah, isi kepala kalian seperti apa sebenarnya? Sepertinya, kami para lelaki telah menyalah artikan kehadiran kalian ditengah kami. Tujuan penciptaan kalian untuk mendampingi kami, bukan sekedar pelampiasan nafsu setan kami ini.

Woman was created from the rib of man

Not from his head to be above him

Not from his feet to be walked upon

But from his side to be equal

Near his arm to protected

And close to his heart to be loved

Kutipan diatas menunjukan arti para wanita diciptakan ke dunia ini. Oleh karena itu, bagi kaum lelaki hargailah wanita sebagai pendamping kamu, bukan sebagai barang pemuas nafsu bejatmu. Untuk kaum wanita, jangan mudah tergoda oleh bujuk rayu kami, karena kami hanya berniat menikmati tubuh kalian.