Jumat, 13 April 2012

REASON FOR LOVE: CAN YOU TELL ME?


Pernahkah kalian mendapat pertanyaan dari pasangan kalian “mengapa kamu mencintaiku, menyayangiku?” Jawaban apa yang kalian berikan?

Karena Dirimu begitu cantik/tampan.
Jika kecantikan ataupun ketampanannya yang menjadi alasanmu, bagaimana jika waktu telah merengut kecantikkan ataupun ketampanan itu? Bagaimana kalau dia sudah menjadi tua, ketika keriput melenyapkan kecantikan masa muda yang sebelumnya dia miliki? ataupun hal lain yang membuat dia kehilangan hal tersebut? Masihkah kalian mencintai dia? Jika kalian menjawab “ya” maka kecantikkan ataupun ketampanan bukan alasannya. Jadi apa alasan yang sebenarnya?

Karena dirimu sangat pintar.
Jika Kepintarannya yang menjadi alasanmu, bagaimana jika ada pemikiran-pemikiran bodoh yang bermunculan dalam benaknya? Mungkin saat menghadapi masalah yang menurutnya cukup berat, sehingga membuatnya berpikir untuk mengakhiri hidupnya, atau menjerumuskannya kedalam kecanduan alcohol, obat terlarang dan beribu-ribu pemikiran dan tindakan bodoh lainnya, masihkah kalian mencintainya? Jika kalian menjawab “ya” maka kepintarannya bukan alasannya. Jadi apa alasan yang sebenarnya?
Karena kamu sungguh baik hati.
Jika kebaikan hatinya yang menjadi alasanmu, bagaimana jika suatu saat dia menyakitimu, mungkin ada perkataan, ataupun tindakkannya yang membuatmu terluka. Atau mungkin, secara tidak sengaja dia memukulmu, masihkah kalian mencintai dia? Jika kalian menjawab “ya”, maka kebaikan hatinya bukan alasannya. Jadi apa alasan sebenarnya?

Karena kamu begitu perhatian, begitu care terhadap diriku.
Jika perhatiannya yang menjadi alasanmu, bagaimana jika suatu saat dia sibuk dengan dunianya sendiri, sibuk dengan pekerjaannya sehingga dia tidak memiliki waktu untuk anda, sekedar buat mengirimkan SMS ucapan selamat pagipun dia tidak sempat, masihkah kalian mencintai dia? Jika kalian menjawab “ya”, maka perhatiannya bukan alasannya. Jadi, apa alasan sebenarnya?

Karena kamu mampu membelikan apapun yang kuinginkan.
Bagaimana jika suatu saat dia menemuimu dan mengatakan, “sayang, aku bangkrut. Kita tidak punya apa-apa lagi.” Seperti roda yang selalu berputar, kadang kita berada pada masa-masa dimana kita memiliki segala sesuatu tapi ada saatnya masa yang begitu berat dan menekan yang datang dalam kehidupan kita. Pada masa-masa yang berat tersebut, masihkah kalian mencintai dia? Jika kalian menjawab “ya”, maka kekayaan yang dimilikinya bukan alasannya. Jadi, apa alasan yang sebenarnya?

Karena kamu selalu ada buatku.
Bagaimana jika suatu saat dia bertugas diluar kota. Atau seandainya dia adalah seorang polisi ataupun tentara yang harus siap setiap saat dimana ketika dia menerima panggilan tugas, maka mau tidak mau anda harus melepaskan dirinya pergi. Dan ketika anda berada pada masa dimana anda membutuhkan kehadiranynya, tetapi dirinya sedang dia berada ditempat tugas, bukankah ekstensinya tidak bersama anda? Walaupun kalian menangis, memohon kepada dirinya untuk kembali, dia tidak akan bias meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya. Pada saat dia berada jauh di tempat lain, apakah kalian masih mencintainya? jika kalian menjawab “ya”, maka bukan keberadaan ataupun ekstensinya di sisi anda bukan alasannya. Jadi, apa alasan yang sebenarnya?

Karena dirimu mampu membuatku tersenyum.
Tidak bisa dipungkiri, dalam menjalin sebuah hubungan pertengkaran tidak dapat dihindari. Emosi yang meluap-luap, terikan-terikan keras yang bercampur dengan kata-kata kasar. Belum lagi tangisan yang tumpah dalam kondisi itu. Yang pasti anda tersakiti, yang pasti air mata anda jatuh, yang pasti anda menangis, marah, kesal, dan tanpa senyuman. Dalam keadaan seperti itu, masihkah anda mencintainya? Jika kalian menjawab “ya” maka kemampuannya untuk membuat anda tersenyum bukan alasannya. Jadi apa alasan yang sebenarnya?

Ketika pertanyaan tersebut diajukan, maka segudang hal-hal baik yang kalian temukan dalam diri pasangan anda itulah yang selalu anda sampaikan kepada pasangan anda. Kenapa hal baik saja yang kalian sampaikan? Kemana sifat, sikap dan kepribadiannya yang buruk? Apakah karena manusia, dengan segala egonya, hanya mau mendengar hal-hal yang manis saja? Mencintai seutuhnya berarti segala kelebihan maupun kekurangannya akan kita hadapi. Kebaikan itu hanya sebagian kecil dari alasan kita mencintai seseorang. Bukankah sikap yang manis, sikap yang baik selalu disukai oleh setiap orang? Tetapi sikap dan situasi yang tidak nyaman selalu mengganggu setiap orang? Pada masa-masa seperti itu, masihkah anda mampu berdiri tegar dan tetap berkata, “aku mencintaimu.”? Itulah cinta sesungguhnya, dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun anda tetap berdiri dan berkata, “aku mencintaimu”
Tapi, hal itu belum cukup untuk menyebutnya sebagai cinta sejati. Seperti halnya Hawa diciptakan dari rusuk Adam untuk menjadi pelengkapnya, maka cinta itupun harus saling melengkapi. Kadang kita tertipu dengan cinta semu, yang hanya mengumbar kemanisan palsu belaka. Maksud saya, ketika anda mencintai seseorang dan sudah bersikap seperti yang diatas, yaitu mampu bertahan dalam segala kondisi tetapi pasangan anda masih terus menyakiti anda, lebih sering membuat anda tersakiti, masihkah anda akan bertahan? Seberapa besarnya cinta anda, ada kondisi dimana anda harus mencoba cara lain ataupun malah benar-benar menyerah. Jangan memaksakan sebuah hubungan dimana tidak ada keseimbangan, tidak ada keselarasan, bahkan tidak ada keharmonisan. Karena Cinta yang seharusnya adalah cinta yang saling mengimbangi, give and receive. Tidak ada manusia yang sempurna tetapi bukankah kesempurnaan itu bisa kita capai jika kita bersama? Setidaknya mendekati kesempurnaan. Bukankah berdua itu lebih baik daripada seorang diri? Tidak perlu menjadi orang lain untuk membuat seseorang menyukai kita, jadilah diri sendiri.

You know, you know you know I’d never ask you to change..
If perfect’s what you’re searching for, then just stay the same,
So don’t even bother asking if you look okay, you know I say…
When I see your face, There’s not a thing that I would change
Cause you’re amazing, Just the way you are.
 (Bruno Mars-Just The Way You Are[song])

Melengkapi seperti apa yang harusnya ada dalam hubungan? Contoh kecil, ketika salah satu sifat pasangan kita mudah marah, apakah kita punya kesabaran untuk menghadapinya? Jika keduanya sama-sama keras, maka pertengkaran yang harusnya selesai tetapi malah jadi berkepanjangan. Yang lainya? Biarlah kalian sendiri yang mencarinya seiring dengan perjalanan sang waktu..

~I Love you not only who and what you are, but who and what I am when I am with you~

Sabtu, 24 Maret 2012

PACARAN : ITS JUST A CHANGE OF MINDSET


Cinta merupakan sebuah fenomena yang ngga pernah lepas dari setiap sendi kehidupan manusia. Apapun itu, cerpen, novel, Film, sinetron dan lain sebagainya semua selalu memunculkan apa yang kita sebut bersama, cinta. Tapi, jika kita membicarakan cinta itu terlalu luas dan tidak semudah apa yang kita pikirkan. Untuk mempersempit itu, kita akan melihat cinta yang fenomenal di kalangan anak muda, antara seorang pria dan wanita. Cinta yang tumbuh ini memunculkan apa yang kita sebut dengan “pacaran”.

Pacaran, sebuah status yang sepertinya sangat dibutuhkan oleh anak muda zaman sekarang. Seakan-akan hidup itu kurang bermakna tanpa status tersebut. Saya sendiri pun tidak mengetahui, istilah pacaran itu datang dari mana dan arahnya kemana tetapi istilah itu sekarang sangat popular.

Sepanjang pengamatan saya, ada satu hal yang menjadi pertanyaan saya. Mengapa seorang sahabat bisa dengan mudah berubah status menjadi pacar tetapi sebaliknya, kenapa seorang pacar susah untuk dijadikan sahabat ketika hubungan tersebut berakhir? Apalagi ketika hubungan tersebut berakhir dengan kebencian, malah bisa menjadi musuh. Kenapa, saat masih menjadi sahabat, ketika dia menceritakan kedekatannya dengan lawan jenis, kita dengan enteng membombandir sahabat kita dengan berjuta pertanyaan, Siapa? Koq ngga dikenalin sich? Anak mana? Kapan lo jadian? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Bagaimana kalau statusnya naik ke level pacar? Seandainya dia menceritakan lawan jenis maka kita juga dengan enteng membombandir dirinya dengan marah, ngambek, kesal, didiamkan dan sebagainya. Koq pacaran itu kelihatan susah ya? Bersahabat dengan lawan jenispun susah. Bagaimana tidak, ketika kita dekat dengan lawan jenis, baik pria dan wanita, orang-orang akan memandang bahwa keduanya berpacaran dan terpengaruh dengan pandangan orang lain, maka keduanya sepakat untuk menaikan level, yang semula “sahabat” menjadi “pacar”.

Banyak yang mengatakan bahwa pacaran tersebut merupakan tahap pengenalan sebelum memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu yang kita sebut dengan pernikahan. Lalu muncul sebuah pemikiran dalam kepalaku, untuk masuk ke jenjang yang kita sebut pernikahan itu adalah bertunangan terlebih dahulu bukan? Kenapa harus melalui pacaran? Mungkin banyak yang akan menjawab, sebelum bertunangan, kita harus pacaran terlebih dahulu untuk mengenal satu sama lain. Lalu muncul pertanyaan lain, kenapa harus berpacaran? Bukankah persahabatan termasuk tahap pengenalan? Saat kita bertemu seseorang, kita pasti menanyakan nama terlebih dahulu kemudian alamat, dan lain sebagainya. Untuk hal tersebut, berarti kita telah memasuki proses pengenalan itu sendiri. Selanjutnya, ketika kita mulai menjadikan orang itu sahabat, kita mulai mempelajari karakter orang tersebut, kebiasaannya, hobby, makanan favoritenya, minuman favoritenya, bagaimana ketika dia senang, bagaimana ketika dia marah, bagaimana ketika dia sedih, kita mulai berbagi satu sama lain. Bukankah ini bisa disebut proses pengenalan juga? Berarti bohong jika kita katakan pacaran merupakan proses pengenalan karena kita pacaran dengan seseorang karena kita sudah mengenalnya, pacaran yang paling cepat pun setidaknya kita sudah tahu nama dan alamatnya. Tidak mungkin ada orang yang berpacaran tanpa mengenal siapa nama pacarnya! Menjadi sahabatpun adalah proses pengenalan.

Lalu, apa yang membedakan persahabatan dan pacaran? Apa yang menyebabkan status pacaran itu memiliki “level” yang lebih tinggi dari persahabatan? Yang membuat “pacaran” memiliki level yang lebih tinggi dari “persahabatan” itu hanyalah perubahan mindset atau pola pikir kita saja! Percaya atau tidak, kalian bisa amati disekitar kalian sendiri, ketika statusnya masih “sahabat” mindset kalian menyebutkan dia adalah milik bersama. Jadi, ketika dia mendapat kenalan baru, terutama lawan jenis kalian tidak akan complain, dia mau jalan dengan siapapun kalian tidak akan protes, ketika dia sibuk dengan dirinya sendiri kalian tidak akan marah, ketika dia berhenti menghubungi dirimu, kamu ngga kenapa-kenapa. Bagaimana ketika statusnya dinaikan ke level “pacar”? Hati-hati saja, seharian ngga dihubungi, kita ngomel-ngomel. Dia jalan sama orang lain, kita cemburu dan ngamuk-ngamuk. Dia jalan bareng sahabatnya pada malam minggu, kita marah-marah dan bilang dia lebih peduliin sahabatnya dibandingkan kita, pacarnya. Dia yang tidak berada dengan kita, kita menjadi curiga, khawatir dia pacaran dengan orang lain atau istilah kerennya, selingkuh. Apapun yang dilakukan pacar kita semuanya harus dalam sepengetahuan kita. Ketika kalian pacaran, mindset kalian berubah. She or He is mine! Dia milikku! Seharusnya, konsep pemikirian seperti itu dimunculkan paling cepat saat kita sudah bertunangan dan memutuskan untuk segera menikah. Ingatlah, dengan pacaran kalian belum terikat satu sama lain. Masing-masing masih memiliki dunia sendiri yang harus dijalani. Berbeda saat kita sudah menikah, kita dan pasangan kita sudah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Jadi, sebenarnya apa yang mendasari kita memutuskan untuk pacaran? Yang pasti, pacaran bukanlah tahap pengenalan karena dengan menjadi sahabatpun kita sudah belajar mengenal orang tersebut. Bahkan kamus besar bahasa indonesiapun hanya menjabarkan bahwa, “pacar adalah teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih” melihat deskripsi itu berarti pacaran juga hanyalah sebuah persahabatan. Jika dikatakan berdasarkan cinta kasih, maka itu lebih menjurus ke cinta eros. Sekali lagi, yang membuat pacaran menjadi lebih special dari hubungan persahabatan adalah perubahan mindset kita dan juga kita tidak mungkin bermesraan dengan semua gadis kan? Pacar adalah sahabat yang sangat special.

“Your mindset that make the relationship is very special”

Senin, 16 Mei 2011

LOVE, IT’S MELODY AND LYRICS!


“A melody is like a seeing someone for the first time. A physical attraction. Sex. Then as you get to know the person, that’s the lyrics. Their stories, who they are in there. The combination both of them make some magic.”
~Drew Barrymore-Music and lyrics [film]~

Selama ini saya memperhatikan film-film yang mengangkat tema percintaan. Ada satu hal yang menarik perhatian saya, kebanyakan film itu menceritakan proses ‘jadian’nya. Awal mereka berkenalan, konflik yang mereka hadapi hingga akhirnya, sim salabim! mereka pacaran dan filmnya pun tamat.
Yang menjadi pertanyaan saya, apakah ceritanya hanya sampai disitu? Bagaimana dengan masa-masa pacaran mereka? Apakah akhirnya mereka menikah? Jika menikah, bagaimana dengan pernikahan mereka? Who knows, its another stories that can’t be tell in the film.
Ya, film-film yang tujuannya menghibur kita itu menjadi salah satu alat untuk mencuci otak para remaja-remaja yang ada. Bagaimana tidak, yang disuguhkan dalam film adalah awal dari cinta yang pastinya selalu indah. Walaupun ada konflik-konflik yang dihadapi oleh para tokoh utamanya, tetapi selalu berkahir dengan happy ending. Para muda mudi kita terbuai dengan cerita itu, menganggap cinta itu pasti berakhir dengan indah. Hey, ini bukan cerita dalam dongeng yang selalu diakhiri dengan, “dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya…” Seperti quotes diawal, kita baru memainkan melodinya saja.
Jika sudah berurusan dengan cinta, maka itu bukan sekedar memainkan ‘melodi’nya yang indah, tetapi kita harus mengenal ‘lirik’nya. Ya, yang menarik dari cinta itu bukan hanya awalnya yang mampu membuat kita berbunga-bunga tetapi proses setelah itu. Saat pacaran, pernahkah kalian memikirkan tujuan kalian berpacaran? Setidaknya memikirkan kearah mana kalian akan membawa kisah cinta kalian? Saat awal pacaran, pernahkah kalian terpikir untuk menikahi pasangan kalian saat itu? Atau semata-mata kalian berpacaran hanya untuk sekedar bersenang-senang saja? Atau sekedar menghapus status jomblo yang kalian sandang itu? Lagi-lagi kita masih terbuai dengan melodi yang indah itu.
Kalian sudah memulai melodinya, dan sekarang kalian harus mendalami liriknya. Proses setelah jadian itulah liriknya, lirik yang menceritakan siapa dia dan siapa kita, lirik yang mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dia dan kita, lirik yang membuat saling mengenal lebih dalam lagi. Ya, proses. Itulah yang kita butuhkan untuk mengenal cinta yang sesungguhnya. Kita seharusnya tidak terbuai dengan masa-masa awal pacaran karena pada saat itu semuanya masih berupa kebohongan. Kenapa kalian bisa pacaran dengan cowok/cewek itu? Karena dia cantik? Karena dia tampan? Karena dia baik? Karena dia perhatian? Karena dia care? Apa dengan alasan itu kalian pacaran? Kalau iya, lagi-lagi kalian masih memainkan melodi. Apa kalaian yakin, dia baik, care, dan perhatian ke kalian itu bukan hanya buatan? Dalam masa PDKT, seseorang bisa menjadi berubah 180⁰. Yang semula cuek minta ampun bisa jadi sangat perhatian, yang semula jarang mandi bisa menghabiskan waktu satu jam dalam kamar mandi. Ya, kita masih terbuai dengan melodi indah cinta.
Setelah beberapa lama pacaran, maka kita mulai menanggalkan topeng-topeng yang kita kenakan dan kembali ke pribadi kita yang sebelumnya. Disinilah proses itu dimulai, proses dimana kita saling mendalami satu sama lain. Disinilah kita mulai mendalami lirik cinta itu. Proses inilah yang diperlukan untuk mengenal cinta itu. Dalam taraf ini, banyak masalah yang sering muncul, baik secara pribadi ataupun dari pihak luar. Masalah pada tahap ini jauh lebih rumit jika dibandingankan masalah-masalah sebelum pacaran. Tapi justru masalah itu yang membentuk pribadi masing-masing untuk menjadi lebih dewasa. Saat menjalani proses tersebut maka kalian akan menyadari, cinta itu tak seindah yang ada dalam film-film. Kalian tidak lagi memikirkan diri sendiri, tetapi mulai belajar untuk memikirkan orang lain. Kalian tidak bisa lagi bersikap tidak peduli, tetapi kalian mulai belajar untuk berempati dengan orang lain. Kalian tidak lagi memendam kesedihan sendiri, tetapi sudah ada orang yang bisa diajak berbagi. Ya, kalian tidak sendiri lagi, tetapi sudah ada orang lain yang harus anda perhatikan. Ada orang lain yang harus anda pahami perasaannya. Ada orang lain yang harus anda bimbing.
Dan setelah mendalami liriknya tersebut, maka kalian dapat menentukan langkah selanjutnya. Kandas ditengah jalan atau sampai dipelaminan? Tapi ingat, prose situ tidak akan berakhir sampai disitu saja. Dan jangan berpikir pernikahan itu berarti”…hidup bahagia selamanya…” karena lirik yang lain baru saja didendangkan.
Love is combination of melody and lyrics.

Minggu, 01 Mei 2011

PLANTATION’S LIFE


Tidak Pernah terpikirkan bahwa saya akan berkutat dengan dunia perkebunan. Tanpa tahu apa-apa dengan yang namanya ‘kelapa sawit’ saya mengikuti test untuk menerima beasiswa di program Diploma 3 IPB dengan jurusan Perkebunan Kelapa Sawit. Something new, something different. And its begin!!
Dibawah bimbingan IPB, saya mulai berkenalan dengan ‘kelapa sawit’. Dan perlahan saya mulai memahami kelapa sawit. Mulai melihat kenyataan yang ada di balik tanaman perkebunan no.1 di dunia ini, mulai melihat keuntungan, kerugian, sahabat, bahkan musuh yang ada dibaliknya.
Tanpa disadari, program D3 itu habis dalam 2 tahun. Benar-benar masa kuliah yang singkat dengan program-program yang padat, baik dari perusahaan maupun dari kampus sendiri. Dan tanpa disadari, Two years just flow and I’m never aware this is two years.
Dan sekarang, saya berada disini, di Kalimantan Tengah untuk menerapkan apa yang saya terima dari bangku kuliah. Terkejut, tetapi tidak parah-parah amat. Seperti yang sudah disampaikan, banyak hal yang masih harus saya kembangkan. Tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan untuk mengurusi lahan seluas 800 ha dan tenaga kerja 192 orang. Dalam usia muda (20 tahun), saya harus belajar bagaimana harus menjadi pimpinan, mengatur karyawan yang notabenenya usianya jauh diatas saya (pantas jadi ayah/ibu bahkan kakek/nenek), jauh lebih berpengalaman di bidang perkebunan. Cukup berat memang, posisi yang saya terima sepertinya terlalu cepat tetapi harus saya jalani dengan keyakinan bahwa “saya mampu!” Yang membuat sulit adalah masalah sosialnya. Posisi saya yang berada ditengah-tengah itu sangat sulit. Selain mendapat tekanan dari atas, dari bawah juga banyak tuntutan yang harus diperhatikan dimana kemauan yang diatas bertolak belakang dengan tuntutan dari bawah. Nah, menghadapi situasi ini cukup susah bukan? Dengan ini saya harus menjadi lebih dewasa dan harus lebih cepat. Banyak hal yang saya rasa belum saatnya saya hadapi, tetapi saya harus ada didalamnya.
Dan lambat laun saya menyadari kehidupan perkebunan tidak semudah yang dibayangkan dan tidak seburuk yang ditakutkan.
Plantation’s life is branded new!!! Hard but exicting…

Kamis, 23 September 2010

KEBEBASAN? JUST NONSENSE!


Seberapa sering kalian menginginkan kebebasan dalam hidup kalian? Berani dipastikan, setiap saat, setiap detik kalian menginginkan yang namanya KEBEBASAN. Bahkan sejak dari dalam kandungan kalian sudah sangat menginginkan kebebasan. Mungkin, ketika dalam kandungan anda sangat ingin bebas sehingga bergerak-gerak bahkan menendang sampai ibu kalian kesakitan. Saat kalian sudah sudah menjadi balita, sering kalian dalam gendongan ibu atau bapak kalian meronta-ronta ingin lepas dari ikatan tangan yang penuh kasih sayang itu. Ya, kalian menginginkan kebebasan itu.

Tapi sadarkah kalian, kebebasan yang sangat anda idam-idamkan tersebut tak lebih hanya idealisme semata. Ya, kebebasan itu hanya sebatas kata tetapi tidak akan pernah terwujud. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bebas didefinisikan sebagai lepas sama sekali( tidak terhalang, terganggu, dsb sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dsb dengan leluasa). Melihat definisi tersebut anda pasti menyadari, yang namanya kebebasan itu tidak ada!

Coba kita lihat fakta-fakta ini. Sering terdengar ditelinga kita, “anda bebas mengemukakan pendapat” sebenarnya kalimat tersebut belum selesai sepenuhnya, yang sebenarnya adalah “anda bebas mengemukakan pendapat tetapi….” Ya ada tetapinya. Tetapi anda harus mengemukakan pendapat menggunakan alasan yang masuk akal, tetapi anda harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tetapi anda harus menyampaikannya dengan sopan, dan sejuta tetapi lainnya. Jadi, apakah kita benar-benar bebas? Ayo kita lihat yang lain lagi, Anda bebas mengenyam pendidikan tetapi….., ya, lagi-lagi tetapi. Tetapi anda harus menggunakan seragam, tetapi anda harus membayar biaya pendidikan, tetapi…. Dan lagi-lagi tetapi. Adakah kebebasan yang benar-benar murni kebebasan? Perdagangan bebas? Hei! Itu dilarang! Seks Bebas? Itu juga dilarang! Apa artinya bebas dalam kata-kata itu? Bebas berdagang dengan siapa saja? Hei, c’mon bebas berdagang dengan siapa saja tetapi hanya yang berduit. Bebas berhubungan seks dengan siapa saja? Hei, bebas berhubungan seks dengan siapa saja tetapi yang bisa membayar atau yang anda sukai. Jadi dimana bebas tersebut? jawabannya, tidak ada!

Kenapa kita tidak bisa mendapat kebebasan yang benar-benar bebas? Ya, jika kita benar-benar bebas maka itu akan mendatangkan chaos yang lebih dahsyat melebihi tsunami di Aceh. Bayangkan saja, jika manusia mendapat kebebasan seutuhnya maka akan banyak mayat bergelimpangan di jalanan. Marah sedikit, bisa langsung bunuh. Kan katanya bebas? Di jalan main serobot, tabrak sana-tabrak sini. Kan katanya bebas? Mau jadi teroris, mau perang setiap hari, mau merampok, mau menjarah, mau memperkosa atau apapun itu tidak akan terhalang apapun. Ini yang mungkin terjadi jika kebebasan tersebut kita miliki. Betapa mengerikan bukan. Jadi, bersyukurlah dengan segala aturan yang ada. Aturan itu yang menahan kita, yang mengekakang kita agar tetap berada di jalur yang tepat. Toh, walaupun aturan itu ada, pelanggaran disana-sini masih terjadi juga.

Selain itu, pikiran dan perasaan kita juga merupakan “aturan” yang mengekang kebebasan kita sendiri. Ingat contoh diatas, saat anda mengemukakan pendapat anda pati akan menggunakan pikiran dan perasaan anda. Apakah jika saya mengucapkan ini, orang itu tersinggung tidak ya? Pertanyaan itu sering melintas dalam kepala kita. Tanpa anda ketahui, diri anda sendiri menciptakan “aturan” yang mengekang kebebasan anda sendiri. Jadi, bagaimana kita berharap akan memperoleh kebebasan yang seutuhnya? Ya sudahlah, nikmatilah kebebasan semu yang ada karena itu adalah kebebasan yang lebih realistis dan aman buat kita.

“THE REALLY FREEDOM JUST AN IDEALISM! NONSENSE.”

Kamis, 16 September 2010

CORAT CORET DISAAT SENGGANG, KADANG DI WAKTU YANG TIDAK TEPAT

Hmmmmm.....
ini karya yang tertuang begitu saja....
inspirasiny bisa dimana aja....
kadang dari kisah teman-teman, kadang dari pengalaman sendiri...
(banyakaan yg dari teman sich...)
saat membacanya aku langsung tahu klo tulisan yang ini.....
NORAK BENAR!!!!!!!
hahahahahaha...
tp ngga apa-apa....
upload aja dah....





CINTA ITU…
Cinta itu…
Senyummu yang memaksa jantung ini untuk berdetak lebih cepat…
Atau malah,
Memaksa jantung ini berhenti sejenak dari kesibukannya…

Cinta itu…
Manjamu yang bergelayut dalam mimpiku…
Atau malah,
Yang memaksaku tetap terjaga dalam nyata…

Cinta itu…
Egomu yang meyulut api amarah…
Atau malah,
Yang membekukan senyum hingga tetap di wajahku…

Cinta itu…
Cemburumu yang membuatku menggeleng tak mengerti…
Atau malah,
Anggukanku akan rasa bangga dimilikimu…

Cinta itu…
Suaramu yang menggema dikejauhan, berulang kali, dan perlahan menyepi…
Atauh malah,
Bisikkan mesra ditelingaku, sekali tapi tak menghilang…

Cinta itu…
Tatapanmu yang menggelisahkan batinku…
Atau malah,
Yang menenangkan jiwaku…

Cinta itu…
Sentuhanmu yang buatku melayang ke angkasa…
Atau malah,
Yang menahanku untuk tetap di sisimu…

Cinta itu…
Air matamu yang membuatku merasa lemah, tak berdaya…
Atau malah,
Yang melahirkan kekuatan baru untukku…

Cinta itu…
Dekapanmu yang berusaha membunuhku…
Atau malah,
Memberiku alasan untuk terus hidup…

Cinta itu…
Wangimu yang membius diri ini…
Atau malah,
Yang membangkitkan euphoria jiwaku…

Cinta itu…
Yang mana?
Yang mana dari dua rasa yang bergejolak?
Bingung, tak menentu…
Tapi satu hal yang pasti…

Cinta itu…
KAMU….

By : 2KH4
Created : September 14th, 2010

note: puisi (mungkin) ini dbuat khusus untuk seseorang.

seseorang yang sangat special buat aq.

seseorang yang mengganggapku lebay kala mulai merangkai kata.

:)



AKU MANUSIA

Aku tak seperti rajawali…
Sang penguasa udara yang kuat
Yang bisa terbang dengan bebas
Menjelajahi langit luas, mengitari bumi ini…

Aku tak seperti singa…
Sang raja rimba yang gagah perkasa
Yang bisa mengaum menggetarkan rimba
Membantai siapa saja yang menggangu, mencabik-cabik raga lain

Aku tak seperti semut…
Sang pekerja keras yang ramah
Yang giat berkelana, sibuk mengumpulkan makanan
Tapi tak pernah berhenti bertegur sapa

Aku tak seperti karang…
Sang pembatas yang tegar
Yang tak tergoyahkan oleh sapuan gelombang
Terus kokoh bersama sang waktu, tak terpengaruh pergantian hari

Aku tak seperti rumput…
Si mungil yang rendah hati
Yang selalu membungkuk kepada sang angin
Dianggap musuh oleh manusia, tetapi penting untuk lainnya
Aku tak seperti bintang…
Sang sahabat yang bercahaya
Yang menemani rembulan di kegelapan
Terus bersinar walau jauh, menghiasi langit malam yang kelam

Ya, aku tak seperti itu…
Aku mahkluk mulia namun pendosa…
Tak berdaya tetapi angkuh…
Lemah tetapi sok berkuasa..
Kuat tetapi selalu bersembunyi…
Bersama tetapi egois…
Berakal tetapi selalu mengeluh…
Di berkati tetapi tak mengucap syukur…
Di hormati tetapi tak menghargai…
Berkelompok tetapi selalu tak acuh…
Berhati tetapi selalu menyakiti…
Ya akulah manusia…

By : 2KH@_
Created : October 03rd,2009

note: hmmmm.
ini salah satu karyaq saat lg kuliah.
hahahahaha.


LINES BETWEEN LOVE, SORROW AND HATRED
CINTA....
Aku telah berkenalan dengannya cukup lama
tapi... aku tak yakin telah benar-benar mengenalnya...
aku hanya sebatas tahu, tanpa memahami ia seutuhnya...
ia terlalu misterius untukku... sulit bagiku tuk memahaminya...
sebenarnya dia selalu berada di sisiku, tak pernah meninggalkanku sejengkal pun...
tapi kenapa aku tak bisa mengenalnya????
kadang ku merasa di telah meninggalkanku, yang sebenarnya tidak...
Saat itu aku tak dapat lagi merasakan kehadirannya...
mungkin karena saat itu aku terlalu dekat dengan
KESEDIHAN dan KEBENCIAN...

By : 2KH4
Created : Unknown


BEBAS
Kau bantai hariku dengan kata
Kau hapus kesenanganku tanpa rasa bersalah
Apa yang kau inginkan?
Memporak porandakan harapan kami?
Sesat kami ingin bersantai sejenak
Tetapi kau merampasnya dengan kata
Kami bukan mesin…
Katamu kamu lelah juga
Kenapa kita tidak bersantai bersama?
Aturan katamu, itu yang membelenggu
Kita hancurkan itu!!
Jangan biarkan itu yang merantai kita
Aku… kamu… kita semua…
Kita bebas!!!
Berlari sepuas-puasnya tanpa rintangan yang berarti…
Bebas!!!!

By : 2KH@_
Created : Desember 17th, 2009

note: nie jadi gara2 ngga dapet libur pas desember.
hehehehehe.



DENDAM

Wahai Aphrodite...
Masihkah pantas kamu menyandang nama dewi cinta?!
Saat dirimu meremukkan hatiku yang rapuh?!
Masihkah pantas dirimu disebut dewi kecantikan?!
saat kecantikanmu menjadi senjata penghancur hati?!
Bahagia darimu hanyalah bayang semu
yang akan terhapus di tangan kebencian
yang akan tenggelam oleh airmata kesedihan...
Wahai Venus sang bintang fajar...
cahayamu telah redup dalam hatiku ini..
kabut amarah telah menyelimuti pikiranku
seperti Mars sang dewa perang
aku datang sebagai musuh terakhirmu
dan segera mengirimmu ke pelukan Hades
yang akan membuatku tertawa puas
saat melihatmu akhirnya merasakan
sakit yang kau torehkan dalam sukmaku
Walau seluruh penjuru olympus melindungimu
aku tak akan menyerah untuk menghabisimu
karena dendam diri ini
tak mau menunggu lebih lama lagi...

By : 2KH4
Created : August 27th, 2009



GO AWAY
Aku sudah melepasmu
Membiarkanmu terbang ke langit luas tak bersekat
Tapi kau selalu menghampiriku lagi
Ah… aku tak tahu apa yang menarikmu
Aku tak mampu mengusirmu pergi
Karena rasa ingin selalu bersama
Begitu menggoda dalam angan…
Merpatiku, kamu harus pergi…
Terbanglah dengan bebas…
Bermainlah dengan awan…
Aku tak bisa menemanimu merpatiku
Karena aku tak bersayap
Aku hanya seongok kayu hidup
Yang akan selamanya berakar kepada bumi…
Pergilah, sungguh… aku tak bisa menemanimu…
Karena aku tak bersayap dan tak bisa memilikinya…

By : 2KH@_
Created : November 03rd, 2009



I JUST WANNA SAY SORRY
Maafkan aku…
Yang menoreh luka di hatimu
Luka yang terukir karena rasa
Rasa yang indah namun salah…
Maafkan aku…
Yang membiarkan Sang Aphrodite menggodamu…
Menarik hatimu kedalam pelukannya
Tapi aku sendiri meredam cahaya venus
Dan mematahkan panah sang cupid
Maafkan aku…
Ya, kata yang bisa keluar dari mulut anak kecil
Tapi hanya itu juga yang dapat terucap
Tak ku temukan kata yang lebih baik lagi selain…
Maafkan aku…

By : 2KH@_
Created : October 31st, 2009



LAGI-LAGI CINTA
Cinta...
Hanya sebuah kebohongan tak berakhir
yang terucap dari mulut sang adam
dan ditelan begitu saja oleh sang hawa

cinta...
hanya sebuah kisah tak terputus
yang melukis keindahan hidup
dan mengukir luka yang tak terobati

cinta...
hanya sebuah sejarah tak terlupa
yang dilakoni oleh dua insan
dan berubah menjadi kenangan

Cinta….
Ya, lagi-lagi cinta….

By : 2KH4
Created : August 21st, 2009


LITTLE BUTTERFLY
Aku adalah kupu-kupu kecil
Kupu-kupu kecil yang menggeliat lemah
Berusaha melepaskan diri dari kepompongku
Kepompong yang tercipta dari rasa…
Egoisme, dendam, kebencian, kesedihan
Inilah kepompongku, pembungkus tubuh mungilku
Aku masih menggeliat
Mencoba memaksa keluar dari kepompongku
Mencoba melihat dunia luar
Tapi sekat itu masih menghalangiku
Perlahan ku robek selaput rasa itu
Aku tak mau lagi berdiam diri dalam kegelapan
Terus terlindung oleh selaput rasa itu
Ya, aku berhasil!!
Kepompongku telah terkoyak
Dengan bentangan sayap indah
Ku terbang menikmati warna warni dunia
Ah, aku kupu-kupu kecil yang berusaha menjadi dewasa…

By : 2KH@_
Created : November 02nd, 2009




MEMBUNUH UNTUK KEBENCIAN
Dengan amarah ku ayunkan pedang ditanganku
Menebas sang pembuat luka hatiku
Ah… darah merah menghujani raga
Membasahi wajah dan tubuhku
Namun puas belum kurasa
Sekali lagi pedang kebencian berayun liar
Darahmu mulai membanjiri bumi
Membentuk sungai merah darah
Ya, kini ku dapat tertawa gembira
Dengan seutas nyawa yang tersisa di ragamu
Kau mulai memohon padaku
Dimana dirimu yang begitu angkuh?!
Yang selalu membanggakan kecantikanmu?!
Yang selalu memandang rendah diriku?!
Kini kau tak berdaya bagai bayi
Yang terus merengek memohon belas kasih
Tapi tangismu tak mampu lagi mencairkan hatiku yang membeku
Senyum merekah dibibirku…
Satu tebasan lagi yang akan mengantarmu ke tartarus…
SELAMAT TINGGAL DAN BAWA KEBENCIANKU BERSAMAMU!!!
HAHAHAHAHAHAHA…

By : 2KH@_
Created : October 29th, 2009




MY SKY…
I sit at the earth and looking at the sky…
And do you know what I see
When I looking at the blue sky??
Just your smile….
Do you know what I see
When I looking at the orange sky??
Just your beautiful….
Do know what I see
When I looking at the dark sky??
Just your sadness…
Yeah girl, Anything about you can I see in the sky…
Like the sky for the earth, you is my sky for my life…
So, when I’m gonna miss you
I just see through the sky
And I can feel you there
Cause You is my sky….


By : 2KH@_
Created : July 21th, 2010



SUARA TANPA TUBUH
Lagi-lagi…
Suara tanpa tubuh mengusik benakku
Memanggil dan terus memanggil namaku
Sayangku… cintaku… begitu katanya…
Tapi aku tahu…
Iblis berusaha untuk menggodaku…
Lagi dan lagi…
Tanpa henti bergaung dalam kegelapan
Suara tanpa tubuh dalam diriku
Mencoba memperoleh hatiku
Sayangku, dekaplah diriku… begitu katanya…
Tapi tentu saja…
Hatiku seteguh batu karang…
Sekali lagi…
Panggilan kegelapan terus bergema
Suara tanpa tubuh lagi
Suara penghuni tartarus
Suara para utusan Hades
Cintaku, aku membutuhkanmu… begitu katanya…
Dan pastinya…
Aku berpura-pura tuli, tak mendengar….

By :2kh@_
Created : October, 08th, 2009




TAK MAU TERPEJAM
Mataku tak mau terpejam...
entah apa yang membuatnya enggan menutup
mungkinkah beban pikiranku?
atau mungkin belum letih menatap dunia?
Malam semakin larut
kebisinganpun mulai terkikis angin malam
hanya alunan melodi lembut yang terdengar
mencoba mengantarku ke peraduan
tapi mataku tak mau terpejam...
masih mencoba menatap kenyataan
masih tak mau membiarkanku bermain
terbang menuju indahnya alam mimpi
ataukah takut menutup dan tak pernah terbuka lagi?
waktu terus bergulir
menuju hari esok yang masih samar
yang penuh misteri tak terungkap
tapi mataku tetap tak mau terpejam...
masih menelusuri setiap sudut cahaya
yang tersisa di kegelapan malam
mencoba mencari-cari petunjuk hari esok
Sia-sia...
mataku Tak mau Terpejam...

By : 2KH4
Created : April 28th, 2009



SORA...
Sora,
I amazed with you…
Looking cheerful like sky in the morning
With the sunrise at the east
The cheerful brightly blue…

Looking elegant like sky in the afternoon
With the sunset…
The elegant shiny orange…

Looking beautiful like the sky in the night…
With the sparkling star and the moonlight…
Your beauty silently dark…

By : 2KH@_
Created : December 14th, 2009




SAHABAT YANG TERLUPA

Sahabat...
Kapan kalian mengingatku sejenak?
memikirkan diriku yang terpisah waktu?
hanya untuk kebutuhanmu
kamu hadir sejenak dihadapanku
selanjutnya...
kembali hilang tertiup angin
sahabat...
tahukah kalian lelah hati ini?
berusaha menjaga ikatan yang hampir terputus?
tapi jarak dan waktu lebih berkuasa
membuat ikatan semakin terurai
hanya untuk hasrat pribadi
sejenak menjadi erat kembali
selanjutnya...
kembali tersayat kesibukan
sahabat...
mengertikah kalian dengan diri ini?
dibalik senyum dan tawa tersembunyi kekesalan
digerogoti keinginan-keinginan kalian
dan dilupakan saat terpenuhi
tapi tak kuasa menolak
karena kalian yang terbaik untukku
walaupun diri ini
hanyalah sahabat yang terlupakan...

By : 2KH4
Created : September 01st, 2009




PLEASE, CALL ME
Aku menunggu suaramu
Namun kosong tak terdengar
Dari delapan penjuru mata angin ku berharap
Suaramu akan bergema memanggilku
Lima jam aku terus menunggu
Dua telingaku mengharapkan suaramu
Tapi yang dinanti tak kunjung terdengar
Delapan dewa dewi menemaniku menunggu
Melantunkan delapan lagu penghibur untukku
Tetapi hanya suaramu yang aku rindukan, yang ingin ku dengarkan
Kini mereka mengajakku kelangit ketujuh
Mengamati dirimu dari kejauhan
Tetapi bukan itu yang ku inginkan
Hanya lantunan suara merdumu
Ya, tiga kali sudah kau membuatku gelisah
Tujuh hari tak mendengarkan suara indahmu yang kurindukan
“maaf, aku sedang sibuk..” empat kata yang selalu menjadi alasanmu
Dan empat anggukan selalu menjadi jawabanku
Ya, lima tahun pun akan ku tunggu hanya untuk suara indahmu…
Please, Call me…

By : 2KH@_
Created : November 10th,2009

Note: nie jadi gara2 Handphone gw ngga pernah berdering.
:(




NO MORE LOVE

I am still running while you try to reach me
I am still shaking my head while you call my name
And I will forget that I had loving you
You want to touch while my heart still hurt
You want to hug while I stand with another
And you could only wish to get my love again
Yeah, you only could wish ever and ever…
And remember, anything you say, anything you act to get my love again
I still answer
no more love for you…


By : 2KH4
Created : August 06th, 2009





NYATA DAN MIMPI
Seberapa kuat aku lari dari realita?
Seberapa tegar aku bersembunyi kepada sang mimpi?
Yah, aku masih ingin meraih mimpi
Tapi nyata terus memaksa diriku
Gema suaranya berusaha membangunkanku
Kutup kedua telingaku, tetapi tetap saja….
Nyata terus membangunkanku
Aku tak ingin melepas mimpi itu
Mimpi indah penggati perih dan letih
Ah, nyata menamparku!
Kekerasan tuk membangunkanku
Aku tak peduli sakitnya, mimpiku terlalu berharga…
Nyata tak juga kunjung menyerah…
Dan sang waktu pun harus turun tangan….
Huh, gangguan yang tak ku inginkan
Berdua menjadi lebih kuat
Memaksaku untuk menyerah…
Yah, kusambut nyata dengan kebosanan
Dan menyimpan mimpiku di balik bantal…

By : 2KH@_
Created : October 19th, 2009

Jumat, 27 Agustus 2010

MISTAKEN? SAY I’M SO SORRY WITH SINCERELY


Kesalahan. Ya, siapa saja pasti pernah melakukan kesalahan entah itu disengaja ataupun terjadi tanpa disadari. Seandainya ada yang berkata, “Aku tidak pernah melakukan kesalahan kok”, maka orang yang seperti ini bisa kita anggap bukan manusia, tetapi batu, mungkin. Atau ada yang punya tanggapan lain?

Kembali kemasalah kesalahan tadi, saya ingin bertanya, seberapa sering anda melakukan kesalahan? Tidak perlu berpikir keras untuk mendata kesalahan yang anda perbuat karena saya yakin pasti sangat banyak, ribuan mungkin. Dan apakah anda pernah duduk diam sejenak untuk merenungkan kesalahan-kesalahan anda? Hei… hei…. Maksudku bukan sekarang, merenungnya kapan-kapan saja. Sekarang, Keep read, OK!

Saat anda melakukan kesalahan, maka timbul pikiran dalam benak anda kenapa saya melakukan seperti itu? Seandainya saja saya melakukan ini, hasilnya mungkin tidak seperti itu. Nah, akhirnya anda menyesal. Orang bilang, “penyesalan itu adanya di belakang” belakang mana? Yang pasti bukan belakang punggung anda. Ok, tulisan kali ini bukan akan membahas penyesalan karena seberapa dalam anda menyesal –walaupun sampai menangis 7 hari 7 malam– anda tidak dapat mengulangi pilihan-pilihan anda lagi.

Berdasarkan objeknya, kesalahan yang kita perbuat melingkupi dua tingkat, yaitu kesalahan pada diri sendiri dan kesalahan pada orang lain. Untuk kesalahan pada diri sendiri bisa ditolelir (tidak berlaku untuk penganut paham narsisme). Tapi bagaimana jika kita melakukan kesalahan pada orang lain? OK! Kita voting, siapa yang berpendapat kalau masalah ini sepele dan akan selesai dengan kata “I’m so sorry…” (diucapkan dengan tampang yang memelas tapi tanpa perasaan bersalah)? Atau siapa yang menganggap ini masalah luar biasa gawat sampai perlu dijadikan siaga 1? Silahkan pilih jawaban anda dengan cara ketik SalahA untuk jawaban pertama dan SalahB untuk jawaban kedua dan kirim ke dalam hati anda.

Kesalahan pada orang lain, C’mon guys… this is about another heart, jadi tidak bisa dianggap sepele. Apa yang menyebabkan persahabatan menjadi rusak? Apa yang menyebabkan cinta antara dua insan menjadi benci? Tidak lain dan tidak bukan adalah kesalahan itu sendiri. Salah menanggapi apa yang dimaksudkan, salah menanggapi perasaan orang lain, salah dalam berkata-kata, salah dalam bersikap, dan semuanya jadi serba salah kan? Dan sikap ego manusia yang tinggi menyebabkan kesalahan-kesalahan itu semakin berkuasa. Sikap manusia yang merasa diri paling benar dan tak mau disalahkan, sehingga ketika dia melakukan kesalahan tetapi enggan untuk meminta maaf bahkan malah mencari kambing hitam untuk kesalahan yang diperbuatnya sendiri.

Kita seringkali bertengkar dan saling menunggu, siapa yang akan terlebih dahulu meminta maaf. Masing-masing mempertahankan argumen, “dia yang salah jadi dia yang harus lebih dahulu minta maaf.” Karena saling tunggu ini, maka hubungan yang semula erat perlahan menjadi renggang. Ayolah, saatnya anda rendah hati dan ucapkan kata maaf itu. Jangan berkeras hati dengan mengikuti keegoisan hati anda. Karena anda akan merasa kehilangan orang-orang yang sangat berharga di hidup anda. Jangan biarkan kesalahan yang kita perbuat menjadi perusak hubungan kita dengan sesama.

Maaf, sebuah kata yang bahkan dengan mudah dapat diucapkan oleh anak kecil. Tapi yang sulit itu mengucapkannya dengan tulus. Ya, kita memang mahkluk paling egois, meminta maafpun harus dengan terpaksa. Dan tentu saja, orang tidak akan dengan mudah memaafkan. Kenapa? Egois, merasa harga diri paling tinggi! Itulah manusia.

Meminta maaf akan kesalahan harus dilakukan dengan tulus. Bukan sekedar berkata I’m so sorry… atau forgive me please…Tapi ucapkan itu saat anda benar-benar merasa bahwa apa yang anda lakukan itu salah, apa yang anda lakukan benar-benar menyakiti hati orang lain. Dan berjanjilah pada diri anda sendiri bahwa anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Saat anda mengakui kesalahan dan meminta maaf, anda bukan menjadi orang yang kalah, bukan menjadi pecundang, dan juga bukan menjadi orang yang harga dirinya telah jatuh. Ingat, anda adalah seorang yang luar biasa, seorang pemenang diatas pemenang lainnya. Bukan sekedar pemenang perang, pemenang perlombaan. Kenapa? Karena anda berhasil mengalahkan keegoisan anda, berhasil mengalahkan kesombongan anda. Musuh terbesar manusia adalah manusia itu sendiri dengan segala keegoisannya, segala kesombongannya, segala ketamakannya.

Apologize with sincerely heart and effort to never do the same mistake that make all is well.